Novel MARWAH di Ujung BARA, by R.h. Fitriadi

Novel islami terlaris 2018, Novel terbaru gramedia, Novel online cinta, Novel romantis ebook download, novel best seller, download novel terbaik, novel metropop terbaru,novelgramedia.blogspot.co.id, https://www.bukalapak.com/, https://www.tokopedia.com/
0852-9070-8928, Novel islami terbaru, Novel islami romantis, Line : !TokoBuku99, Novel cinta sejati, Novel terbaru 2018, Novel online Indonesia, Novel romantis pdf, Novel terlaris 2018, Novel terbaik 2018, Novel best seller 2018, Novel sedih terlaris

Terinspirasi dari kisah nyata Catatan sejarah konflik 35 tahun di Negeri Seribu Sultan: Aceh, Serambi Mekkah.

SYNOPSIS

Sungguh sukar bagi seorang Fauzan Zaid mengajak teman-temannya di BEM dan para aktivis mahasiswa lainnya di seluruh Aceh untuk turun ke jalan menentang pemberlakuan status darurat militer yang akan disahkan dalam hitungan hari. Ada tekanan politik, bayang-bayang kekerasan, hingga keselamatan diri yang tak terjamin bila ia berniat menghadirkan gelombang penolakan sejuta massa serupa saat Sidang Referendum 1999 dan 2000. Tak ingin Aceh menjadi tanah penuh darah, Fauzan menerobos bentangan ketakutan dengan menriakkan petisi penolakan darurat militer seorang diri depan para petinggi militer dan tokoh sipil. Sebuah upaya gigih yang berujung pada ancaman-ancaman berikutnya.
Hampir mustahil bagi Meurah Muda melupakan kekajaman yang diderita keluarganya. Ayahnya dibunuh hanya karena informasi sepihak mata-mata militer yang keliru. Kedua kakaknya menjadi buronan aparat berdasarkan praduga berada di pihak gerakan separatis. Hingga semua kekejaman yang dialaminya itu membungkus dendamnya pada setiap orang yang berasal dari Jawa. Tak terkecuali memusuhi sahabat dekatnya di awal masuk kuliah, Indah Ningrum, gadis Aceh berdarah Jawa.
Tak semanis dan setenang grakan perkataan di sepan sahabatnya di BEM, Al Hijri harus menekan konflik batinnya yang meradang. Menjadi aktivis mahasiswa sekaligus anggota intelijen yang memasok informasi rahasia kepada Negara. Sebuah pilihan yang dianggap benar demi memulihkan perdamaian dengan caranya sendiri. Namun, kenyataan mengharuskan dirinya berhadapan dengan teman-teman dekatnya. Atas nama membela Negara, berkhianat pada sahabat tak bisa dielakkan.
Dalam ketakutan rakyat Aceh dan skeptisme gerakan mahasiswa di sana, perjuangan tokoh Aceh di Jakarta pun du ujung tanduk. Sementara, elit Jakarta dan militer bergeming untuk menjalankan misinya. Atas nama persatuan bangsa. Atas Nama kehormatan, marwah, meski untuk itu darah dan nyawa siap ditumpahkan.

Kondisi  : Buku Novel Baru

Penerbit : Pro-Books


Share this article :

Posting Komentar